Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas/Semester : I / I
Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
Indikator : 1. Mengidentifikasi pengertian wirausaha dan kewirausahaan
2. Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
3. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan
4. Mengidentifikasi kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan
Alokasi Waktu : 8 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah siswa mengkaji dan menganalisis dari berbagai sumber tentang sikap dan perilaku wirausaha, siswa mampu :
Menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan dengan baik
Menunjukkan tujuan, asas, sasaran, dan ruang lingkup kewirausahaan dengan benar
Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha dengan benar
Menerapkan karakteristik wirausahawan seperti disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif dengan baik
Mengidentifikasi karakteristik warausahawan menurut para ahli dengan baik dan benar
Menunjukkan 10 macam kegagalan dan kesuksesan warausahawan berdasarkan karakteristik wirausahawan dengan benar
Menyimpulkan karakteristik wirausahawan yang gagal dan sukses dengan baik

II. Materi Ajar
Pengertian kewirausahaan dan wirausaha
Tujuan, asas, sasaran, dan ruang lingkup kewirausahaan
Sikap dan perilaku wirausahawan
Falsafah dan kebiasaan wirausahawan
Karakteristik wirausahawan menurut para ahli
Karakteristik wirausahawan yang meliputi disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif
Cara mengidentifikasi 10 kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan

III. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 dan ke-2
1. Pendahuluan
- Salam dan presensi
- Appersepsi materi tentang kewirausahaa
- Tanya jawab
- Siswa mempelajari materi sesuai dengan kompetensi dasar
2. Kegiatan Inti
- Mengkaji dari berbagai sumber tentang sikap dan perilaku wirausahawan
- Menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan
- Menganalisis tujuan, asas, sasaran, manfaat, ruang lingkup kewirausahaan
- Menjelaskan karakteristik wirausahawan menurut ahli
- Mendiskusikan tentang karakteristik wirausahawan seperti disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif
3. Kegiatan akhir
- Membahas tentang penugasan yang diberikan ke siswa dan memberikan informasi berikutnya

Pertemuan ke-3 dan ke-4
1. Pendahuluan
- Salam dan presensi
- Tanya jawab materi yang terdahulu
- Siswa mempelajari materi tentang kegagalan dan kesuksesan wirausahawan
2. Kegiatan Inti
- Menganalisis dari berbagai sumber tentang kegagalan dan kesuksesan wirausahawan
- Mendiskusikan sikap dan perilaku seorang wirausahawan
- Memahami karakteristik wirausahawan
3. Kegiatan Akhir
- Mengadakan evaluasi secara lisan tentang materi yang telah dipelajari dan pembahasan materi yang belum dipahami

V. Sumber belajar
Ating, 2004, Kewirausahaan SMK tibngkat 1, Amrico, Bandung, halaman 13-23
Mardiyatmo, 2005, Kewirausahaan 1 SMK, Yudhistira, Surakarta, halaman 1-41
Suryana, 2005, Memahami Karakteristik, Wirausahawan (Modul 1 SMK), Dinas Pendidikan Yogyakarta, halamn 7-48
______, 2007, Modul Kewirausahaan SMK 1, UD Putra Waylima, Surakarta, halaman 2-27

VI. Penilaian
- Teknik : Tes tertulis
- Bentuk instrument : isisan singkat dan essay
A. Soal KD 1.1
Isian singkat
1. Inpres no. 4 tahun 1995 tentang GNMMK, yaitu singkatan dari …..
2. Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain, ini dikemukakan oleh …..
3. Sasaran kewirausahaan adalah para pelaku ekonomi terutama …..
4. Sikap dan perilaku wirausaha yang utama adalah …..
5. Istilah 10D dikemukakan oleh …..
6. Mencintai pekerjaan bisnisnya dan hasil produksinya disebut …..
7. Proses pengembangan kewirausahaan : ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang termasuk …..
8. Berusaha mendidik karyawan menjadi mandiri, disiplin, tekun dan jujur merupakan salah satu dari …..
9. Salah satu penyebab kegagalan adalah bakat yang tidak sesuai. Hal ini disebabkan …..
10. Salah satu keuntungan menjadi wirausahawan adalah terbukanya peluang untuk …..

Essay
1. Apakah manfaat dari kewirausahaan? (4 saja)
2. Jelaskan keterampilan-keterampilan yang harus dipunyai wirausahawan yang dapat menunjang keberhasilan!
3. Sebutkan 10 macam kegagalan dalam berwirausaha!
4. Tuliskan karakteristik wirausahawan menurut Wasty Sumanto!
5. Sebutkan factor pemicu (Triggering Event) untuk terjun dalam dunia bisnis! (4 saja)

B. Kunci Jawaban
Jawaban singkat
1. Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudidayakan Kewirausahaan
2. Gede Perma
3. pengusaha kecil
4. bekerja tekun, teliti, produktif
5. By Grave
6. devotion
7. Triggering Event
8. manfaat kewirausahaan
9. kurang mengenal jenis usaha yang dipilih
10. menjadi bos sendiri

Essay
1. – menambah lapangan kerja
- sebagai generator pembangunan
- berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri
- berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien
2. a. Keterampilan dasar :
- memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
- memiliki kepribadian yang unggul
- pandai berinisiatif
- dapat mengkoordinasikan semua kegiatan usaha
b. Keterampilan khusus
- Conceptual skill à melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh
- Technical skill à melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
- Human skill à mampu bekerja sama dengan orang lain
3. a. tidak adanya perencanaan yang matang
b. bakat yang tidak cocok
c. kurang pengalaman
d. tidak mempunyai semangat wirausaha
e. kurangnya modal
f. lemahnya pemasaran
g. tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
h. tidak disiplin, efektif dan efisien
i. tidak mandiri
j. tidak hati-hati
4. a. memiliki moral yang tinggi
b. sikap mental wirausaha
c. kepekaan terhadap arti lingkungan
d. keterampilan wiraswasta
5. a. adanya komitmen yang tinggi dalam berwirausaha
b. adanya keberanian menanggung resiko
c. adanya PHK
d. adanya ketidakpuasan dengan pekerjaan sekarang
C. Pedoman Penilaian
a. jawab singkat à no 1-10, setiap soal berbobot 2
b. Essay à no 1 =10, no 2 = 20, no 3 = 10, n0 4 = 10, no 5 = 10

Jumlah skor semua : Jawaban singkat = 20
Essay = 60
Jumlah skor x 10 = 100
8

date Selasa, 15 Juni 2010




Usaha manusia untuk meredakan pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan dinamakan “akomodasi”. Pihak-pihak yang berkonflik kemudian saling menyesuaikan diri pada keadaan tersebut dengan cara bekerja sama. Bentuk-bentuk akomodasi :

1. Gencatan senjata, yaitu penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu. Misalnya : untuk melakukan perawatan bagi yang luka-luka, mengubur yang tewas, atau mengadakan perundingan perdamaian, merayakan hari suci keagamaan, dan lain-lain.

2. Abitrasi, yaitu suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak. Kejadian seperti ini terlihat setiap hari dan berulangkali di mana saja dalam masyarakat, bersifat spontan dan informal. Jika pihak ketiga tidak bisa dipilih maka pemerintah biasanya menunjuk pengadilan.

3. Mediasi, yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Contoh : PBB membantu menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dengan Belanda.

4. Konsiliasi, yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama. Misalnya : Panitia tetap penyelesaikan perburuhan yang dibentuk Departemen Tenaga Kerja. Bertugas menyelesaikan persoalan upah, jam kerja, kesejahteraan buruh, hari-hari libur, dan lain-lain.

5. Stalemate, yaitu keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang. Keadaan ini terjadi karena kedua belah pihak tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur. Sebagai contoh : adu senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang dingin.

6. Adjudication (ajudikasi), yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.

Adapun cara-cara yang lain untuk memecahkan konflik adalah :

1. Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik, yang diungkapkan dengan ucapan antara lain : kami mengalah, kami keluar, dan sebagainya.

2. Subjugation atau domination, yaitu orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar untuk dapat memaksa orang atau pihak lain menaatinya. Sudah barang tentu cara ini bukan suatu cara pemecahan yang memuaskan bagi pihak-pihak yang terlibat.

3. Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan melalui voting untuk mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan argumentasi.

4. Minority consent, yaitu kemenangan kelompok mayoritas yang diterima dengan senang hati oleh kelompok minoritas. Kelompok minoritas sama sekali tidak merasa dikalahkan dan sepakat untuk melakukan kerja sama dengan kelompok mayoritas.

5. Kompromi, yaitu jalan tengah yang dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik.

6. Integrasi, yaitu mendiskusikan, menelaah, dan mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.

date Senin, 14 Juni 2010